Agen Poker Cosmo - Terdapat banyak narasi menarik dalam peristiwa sepak bola. Satu diantara yang terpopuler yakni mengenai Bela Guttman serta sumpah 100 tahunnya pada Benfica.
Benarkah ada yang namanya sumpah? Tanyakanlah terhadap Benfica, serta club raksasa Portugal itu yakin tidak akan kuatir menjawab 'iya', Seperti yang dilansir oleh Agen Poker Cosmo
Buat Benfica, narasi ini fakta. Mereka udah memberikan bukti. Kegagalannya buat kegagalannya di acara Eropa mesti membuat mereka mesti yakin pada sumpah Guttman.
Semuanya bermula dari satu hari 58 tahun kemarin, pada 2 Mei 1962.
Pada tahun 1960, selesai mengatasi beberapa club kampiun dunia, dari AC Milan, Sao Paulo sampai FC Porto, Guttmann dijadikan sebagai pelatih Benfica. Saat itu, Guttmann langsung ambil langkah subtansial. Sekitar 20 pemain senior didepaknya manfaat berikan jalan buat banyak pemain muda didikan akademi ke team pokok.
Dengan pemain legendaris Eusebio yang dibawa ke club, Guttmann dapat berikan keberhasilan kolosal serta instant buat As Aguias (The Eagles).
Pasukannya dapat mematahkan supremasi Real Madrid di kejuaraan elit European Champion Clubs' Cup (saat ini Liga Champions) serta jadi juara dua musim lewat cara berturut-turut.
Final 31 Mei 1961 di Bern, Swiss, Benfica menundukkan Barcelona 3-2.
Final 2 Mei 1962 di Amsterdam, Belanda, Benfica menggebuk Real Madrid 5-3.
Atas keberhasilan itu, Guttmann berasa jika ia pantas memperoleh peningkatan upah. Guttmann juga dekati faksi club manfaat menyampaikan tujuannya. Akan tetapi, kemauan Guttmann tidak diterima mentah-mentah.
Guttmann sedih, berang, serta selanjutnya akan memutuskan keluar.
Akan tetapi, waktu pergi, Guttmann mengatakan: "Tidak akan sempat dapat dalam 100 tahun dari saat ini Benfica jadi juara Eropa."
Itu awal dari segala hal.
Semenjak hari itu, rangkaian nasib jelek memayungi debut Benfica di pertandingan antarklub Eropa. 8x masuk final, 8x juga mereka tidak berhasil mengusung trophy juara.
Paling baru yakni final Liga Europa 2013/14 menentang Sevilla-nya Unai Emery di Juventus Tingkat, Turin. Score 0-0 sampai extra time, Benfica lalu kalah beradu penalti.
Banyak pendukung Benfica hampir gak yakin bila team kecintaan mereka balik jadi pecundang di final.
European Cup/Liga Champions
1962/63: AC Milan 2-1 Benfica
1964/65: Inter Milan 1-0 Benfica
1967/68: Benfica 1-4 Manchester United
1987/88: PSV Eindhoven 0-0 Benfica (PSV menang beradu penalti 6-5)
1989/90: AC Milan 1-0 Benfica.
UEFA Cup/Liga Europa
1982/83: Anderlecht 1-0 Benfica
2012/13: Benfica 1-2 Chelsea
2013/14: Sevilla 0-0 Benfica (Sevilla menang beradu penalti 4-2).
