Maradona nampak terlebih dulu dibanding dengan Messi. Eks bintang Napoli itu menghiasi dunia sepak bola pada jaman 80-an hingga 90-an, Seperti yang dilansir oleh Agen Poker Cosmo
Tapi, waktu ini banyak yang memandang Messi bertambah hebat dari Maradona. Karena, bintang Barcelona itu menggenggam rekor pemain paling baik dengan enam penghargaan Ballon d'Or.
Meskipun begitu, Fabio Cannavaro menyebutkan Maradona jadi pemain paling baik yang sudah pernah ada. Masalahnya jaman sepakbola yang dilakoni Maradona kian lebih sulit dibandingkan jaman Messi.
"Saya amat menghargai Messi. Ia satu diantara paling baik di generasi waktu ini, namun Maradona itu berlainan lantaran waktu itu sepakbola tak seperti saat ini," kata Cannavaro, dilansir Sport Star.
Penyerang Brasil ini bermain dari tahun 1981 sampai 2010. Ia memenangi banyak penghargaan serta taklukkan pertahanan di semuanya planet ini.
Ia membuat 55 gol dalam 77 kompetisi untuk Brasil. Tapi, Romario cuma hadapi Diego Maradona sekali dalam karirnya pada kompetisi penyisihan group Copa America 1989.
Romario membuat gol ke-2 waktu Brasil menang 2-0 di kesempatan itu. Tapi, ia tak sangsi dengan talenta Maradona.
"Beberapa orang berdiskusi perihal siapa yang lebih bagus, Maradona atau Messi. Maradona masih yang paling baik untuk apakah yang ia melakukan secara Argentina."
Riquelme yakni eks pemain tim nasional Argentina. Ia bukan hanya bermain 27 kali bersama-sama Lionel Messi di timnas, namun juga menantangnya jadi musuh di La Liga.
Ke-2 pemain ini saling bertarung di Piala Dunia, Copa America serta di Olimpiade. Tapi buat Riquelme, Diego Maradona ada pada level lain.
"Buat saya, Maradona yakni unik, ia yang paling baik dalam riwayat.
"Saya tumbuh bersama-sama Maradona. Menontonnya hangat cukup, Anda dapat pulang dengan bahagia.
Batistuta yakni penyerang produktif yang menggunakan kebanyakan karirnya di Fiorentina. Ia membuat 203 gol dalam 331 kompetisi untuk La Viola. Batistuta pun mencatat rekor membuat gol dalam 11 kompetisi Serie A berturutan.
Batistuta pun memiliki karir yang fantastis dengan timnas Argentina pada tahun 90-an. Ia bukan hanya membuat 54 gol dalam 78 kompetisi, namun memenangi empat piala. Salah satunya yakni dua gelar Copa America.
Batistuta sudah pernah bermain bersama-sama Diego Maradona untuk La Albiceleste sejumlah 8x. Walau Lionel Messi pecahkan rekor golnya untuk Argentina, Batistuta tak sangsi siapa sebagai pemain Argentina paling baik versinya.
"Buat saya, Diego yakni yang paling baik dari segalanya. Maradona jadi wakil Argentina dalam berbagai hal, bukan hanya dalam sepakbola.
"Ia yakni orang pertama yang tempatkan kita di peta, memenangi Piala Dunia, itu yakni suatu hal yang tak biasa. Itu pun karismatik."
Zico yakni legenda sepak bola Brasil. Tidak hanya dua musim yang pendek di Udinese pada tahun 80-an, Zico menggunakan kebanyakan karirnya di luar Eropa. Ia sudah pernah bertatapan dengan Diego Maradona 2x.
Diantaranya berlangsung di tahun 1985 di Serie A. Maradona membuat 2 gol mau bikin klubnya menggapai hasil seimbang 2-2 untuk Napoli waktu menantang Udinese.
Lainnya yakni kompetisi penyisihan group di Piala Dunia 1982. Zico membuat gol pembuka di kompetisi itu waktu Brasil mencapai kemenangan 3-1 atas Argentina.
"Saya berpikir Maradona mainkan sepakbola yang bertambah bersaing.
"Ia selamanya bermain dengan pembuat gol langsung. Namun Maradona melaksanakan berbagai hal untuk Argentina. Ia memenangi Piala Dunia.
"Maradona selamanya mencolok di laga besar. Termasuk juga saat Argentina bukan pujaan."
Pele nikmati karir bermain selagi 21 tahun dengan memenangi tiga Piala Dunia untuk Brasil. Ia bahkan juga mengakui udah membuat 1.281 gol dalam 1.363 kompetisi menurut situs FIFA. Walau angka ini masih dapat diperdebatkan.
Walau begitu, Pele bakal selama-lamanya berubah menjadi satu diantara yang paling baik dalam riwayat sepak bola.
Walau legenda Brasil ini belum pernah bertatapan dengan Diego Maradona atau Lionel Messi jadi pemain, dia menilainya Maradona jadi pemain sepakbola yang lebih bagus.
"Buat saya, Maradona satu diantara pemain paling baik yang sudah pernah ada. Kalau Anda ajukan pertanyaan terhadap saya, 'apakah ia lebih bagus dari Messi?', Ia jauh lebih bagus."
